DELEGASI AS termasuk Petinggi Google Eric Schmidt (kedua kanan)
memperhatikan mahasiswa mengakses internet saat kunjungan ke Universitas
Kim Il-Sung di Pyongyang, Korea Selatan
|
Saat di banyak negara, termasuk negara miskin sekalipun, teknologi
internet begitu marak dan merambah hampir seluruh sektor kehidupan
warga, di Korea Utara, kondisinya sangat berbeda. Di negara pimpinan Kim
Jong-uhn tersebut, internet adalah barang mahal.
Hanya sejumlah kalangan tertentu saja yang bisa mengakses internet.
Kondisi ini terungkap dalam kunjungan politisi Amerika Bill Richardson
dan Direktur Google Eric Schmidt ke negara tertutup itu, Selasa
(8/1/13).
Dalam kesempatan itu, mereka mendapatkan izin mengunjungi
laboratorium komputer Kim Il Sung, kampus Universitas Pyongyang. Menurut
Schmidt yang kunjungannya ke Korut itu adalah yang pertama kali,
mahasiswa di Universitas Pyongyang tampak begitu antusias menggunakan
google dan wikipedia untuk mendapatkan informasi.
Semula banyak pihak mengira, mesin pencari terbesar sedunia buatan
Amerika itu tidak akan digunakan di negara tersebut. Akan tetapi, Google
dan Wikipedia (produk Amerika juga) menjadi referensi penting di
kalangan terpelajar Korut.
Selama kunjungan tersebut, baik Schmidt maupun Richardson menolak
untuk menyebutkan alasan utama keberadaan mereka di sana. Namun, diduga
ini ada kaitan dengan upaya diplomasi keduanya untuk membebaskan salah
seorang warga AS yang ditahan di sana. "Kunjungan kami ini sangat
private dan bersifat kemanusiaan," kata Richardson seperti dikutip Yahoo
News, Selasa
Sumber: PR