Walaupun mengusung sejumlah pembaruan, iPhone 5 yang dirilis Apple pada September lalu tidak terlihat banyak berbeda dari pendahulunya.
Kabar bahwa penjualan smartphone ini tak sesuai harapan bahkan menciptakan kekhawatiran di kalangan investor Apple sehingga sempat menurunkan harga saham perusahaan itu.
Apakah Apple telah kehilangan daya magis seperti saat berada di bawah almarhum Steve Jobs dulu?
Penerus iPhone 5 berikut sebuah iPhone versi murah dikabarkan bakal meluncur pertengahan tahun ini. Namun, boleh jadi saat itu iPhone sudah tak menarik lagi. Berikut alasannya, seperti dikutip dari Cnet:
1. iOS mulai membosankan
Di tengah meroketnya popularitas Android dan kemunculan Windows Phone 8, sistem operasi mobile iOS milik Apple mulai terlihat usang. Sementara Apple tak bisa seenaknya mengubah iOS tanpa membuat marah jutaan pengguna setianya.
Bisakah sistem operasi ini kembali merevolusi dunia mobile, seperti yang dilakukannya lewat iPhone generasi pertama dulu?
2. Duet Samsung dan Android semakin mematikan
Serbuan berita, resensi, dan informasi positif mengenai perangkat-perangkat buatan Samsung, rival berat Apple, memberi angin segar bagi popularitas perusahaan asal Negeri Ginseng itu.
Bahkan, perangkat Samsung seperti Galaxy S IV sudah banyak diberitakan sebelum benar-benar muncul sehingga menciptakan sensasi, mirip dengan yang biasa ditimbulkan oleh produk-produk Apple.
3. Apple sekarang bukan lagi Apple yang dulu
Tim Cook memang berhasil menjalankan perusahaan raksasa ini dengan baik, tetapi gayanya terlihat berbeda dengan Steve Jobs.
Apple tak lagi mendikte konsumen mengenai barang apa yang seharusnya mereka inginkan, seperti pada masa Steve Jobs. Sebaliknya, Apple kini cenderung memberi apa yang diinginkan oleh konsumen.
Contohnya seperti iPad Mini yang dulu tak mau dibuat oleh Steve Jobs. Apabila nantinya benar-benar ada iPhone versi murah, maka Apple akan semakin melenceng dari pakemnya selama ini.
4. Anak muda tak lagi menganggap Apple "keren"
Begitu iPhone banyak dipakai oleh orang dewasa, maka hilanglah pesona perangkat ini di mata kaum muda. Malahan, sebuah survei yang dilansir Forbes menunjukkan bahwa predikat "keren" secara mengejutkan sudah mulai beralih ke perangkat Windows Phone.
5. Harga produk Apple di luar jangkauan kantong banyak orang
Sebagian kesuksesan Apple dibangun lewat ekspansi ke pasar global, tetapi di banyak wilayah dunia, harga produk Apple masih terlalu mahal untuk sebagian besar konsumen.
Sementara itu, para kompetitor seperti perangkat Android berhasil mengejar Apple sambil menawarkan harga yang lebih bersahabat dengan kantong.
6. Hilangnya "The Wow Factor"
Maksudnya, gegap gempita yang biasa ditimbulkan oleh produk Apple ketika tampil mengusung inovasi yang luar biasa. Contohnya, seperti iPhone dan iPad ketika pertama kali diperkenalkan dan segera mengundang decak kagum dari seluruh dunia.
Belakangan, Apple kehilangan gereget. Sebagai salah satu inovasi terbaru, bahkan Siri sekalipun tak meninggalkan kesan yang dalam. Hanya peningkatan kecil demi peningkatan kecil yang dilakukan Apple, sementara Android semakin mengancam.
Nah, apakah iPhone 6 nanti akan bisa menghidupkan kembali gairah terhadap produk-produk Apple, ataukah perangkat ini hanya akan tampil biasa-biasa saja dan mengecewakan?
Sumber: Kompas.com