pernahkah melihat gambar yang objek utamanya malah gelap dan
justru background-nya yang terang. Sebagian orang akan melihat gambar
tersebut aneh, namun dalam dunia fotografi, gambar tersebut merupakan
salah satu seni fotografi yang disebut dengan foto Siluet. Kita memang
tidak akan menangkap ekspresi objek karena gelap, namun bentuk atau pose
yang unik dari sebuah objek siluet.
Saya punya contoh foto siluet yang pernah saya buat. Mohon dikomen bila ini menarik buat Anda.
Gambar diatas diambil di lokasi Tanjung pendam Belitung saat
sunset sekitar jam 5 sore. Matahari pas berada di belakang objek gambar
“Sang Fotografer”. Warna jingga yang sangat dominan menarik hati saya
untuk mendominansi frame foto, gaya seorang fotografer hanyalah dibuat sebagai stimulus, posenya cukup unik. Namun kelemahan foto ini
adalah porsi objek terlalu besar, sehingga warna latar belakang yang
ingin ditampilkan hanya mendapatkan sedikit porsi.
Foto siluet saya yang lain..
Komposisinya sudah pas, karena seluruh frame sudah didominasi oleh
latar belakang yang terang. Gimana ? apa kira-kira
masih ada kelemahannya?
Untuk menghasilkan foto siluet sebetulnya tidak lah terlalu sulit,
hanya saja kita tetap harus memperhatikan objek siluet yang ingin kita
buat, meskipun akan kita hitamkan. Pose yang unik dari objek sebetulnya
menjadi daya tarik atau stimulus tersendiri, jadi tidak diabaikan.
Nah bro, sebagai trik menghasilkan foto siluet, akan kita bahas
disini. Demoga dapat menjadi sharing dan bahan diskusi kita selanjutnya.
Berikut trik-triknya;
1. Matikan Flash, ini yang paling utama. Biarkan
objek kekurangan cahaya, dan kamera Anda sudah terkondisikan pada
kebutuhan cahaya yang cukup pada latarbelakangnya. Bila flash
dihidupkan, Anda hanya akan mendapatkan foto biasa (karena obyek
utama-nya tidak jadi gelap)
2. Perhatikan kondisi pencahayaan latar yang tepat (backlight),
background Anda harus lebih terang dibandingkan dengan obyek utama.
Manfaatkan sumber cahaya matahari yang sudah condong seperti saat sunset
atau sunrise. Namun juga jangan terlalu dibatasi, foto siluet bisa
dihasilkan kapan saja, bahkan dengan pencahayaan bantuan yang diletakkan
di belakang objek, intinya Anda hanya harus menemukan background yang
lebih terang dibandingkan obyek utama.
3. Perhatikan obyek yang menarik, walaupun objek
utama dihitamkan, namun Foto siluet akan tetap menonjolkan bentuk/pose
obyek utama. Oleh karena itu obyek dengan bentuk yang menarik dan
memiliki karakter kuat tetap harus diperhatikan.
4. Perhatikan background yang tepat, Selain Anda
harus menemukan background yang lebih terang, Anda juga harus
mengusahakan untuk mendapatkan background yang menarik. Karena pada foto
siluet, backround selalu ditampilkan secara jelas, tentunya sangat
berarti bagi foto Anda. Sebagian fotografer menjadikan Langit dan pantai
sebagai backround favorit.
5. Setting eksposur dengan tepat, gunakanlah mode
manual eskposur. Set metering di spot metering. Coba lakukan pengukuran
di daerah background yang paling terang. Ubahlah kombinasi aperture dan
shutter speed dan perhatikan metering Anda, boleh ditambahkan atau
dikurangi sedikit sesuai dengan berapa terang background yang ingin
dihasilkan. Untuk ukuran aperture besar Anda set bila ingin background
yang agak kabur, sebaliknya aperture kecil untuk background yang tajam.
Setelah menentukan aperture dan shutter speed, Anda tetap harus
mengarahkan fokus ke obyek utama. Namun jika Anda tidak biasa
menggunakan mode manual, Anda boleh menggunakan mode auto. Arahkan
kamera ke area paling terang, lalu pencetlah setengah shutter (jangan
pencet penuh) dan tahan shutter jangan dilepas, kemudian arahkan kamera
ke obyek utama anda baru klik.
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, perlu dilakukan latihan terus
menerus. Janganlah takut untuk mencoba bereksperimen. Lakukan setting
kombinasi aperture dan shutter speed yang berbeda, bila perlu lakukan
pencatatan. Lakukan pula bereksperimen dengan obyek yang berbeda pada
kondisi yang juga berbeda.