infodunia.net - Perkembangan Kalkulator dari Masa ke Masa - Kalkulator
merupakan alat hitung yang praktis. Ada berbagai macam kalkulator,
mulai dari yang sederhana seperti kalkulator dagang hingga scientific calculator yang menggunakan rumus-rumus rumit. Jaman dulu, sebelum ada kalkulator, orang menggunakan alat bantu hitung yang bernama abacus. Abacus muncul sekitar 5000 tahun yang lalu. Abacus menggunakan biji-bijian geser yang diletakkan di sebuah rak untuk membantu berhitung. Saat iniabacus masih digunakan di berbagai daerah di Asia.
Pada tahun 1642, Blaise Pascal menemukan alat hitung baru bernama kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator).
Alat ini menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan
angka hingga delapan digit. Sayangnya, alat ini hanya dapat digunakan
untuk penjumlahan saja. Selanjutnya, seorang matematikawan dan filsuf
Jerman bernama Gottfred Wilhem von Leibniz mengembangkan kalkulator yang
ditemukan oleh Pascal. Kalkulator ini mampu mengoperasikan perkalian.
Kalkulator ini kemudian berkembang menjadi kalkulator mekanik yang dapat
melakukan empat fungsi aritmetik dasar, yaitu penjumlahan, perkalian,
pengunrangan, dan pembagian. Charles Xavier Thomas de Colmar- lah penemu
alat ini pada masa Perang Dunia I.
Pada tahun 1931 Vannevar
Bush menemukan sebuah kalkulator yang dapat mengoperasikan persamaan
diferensial. Alat tersebut masih sangat besar dan berat karena memiliki
banyak gerigi dan poros. Di tahun 1903 John V. Atanasoff dan Clifford
Berry mengaplikasikan aljabar boolean pada sirkuit elektrik. Mereka
membuat komputer elektrik pertama pada 1940.
Pada tahun 1963
perusahaan asal Inggris, Bell Punch dan Sumlock-Comptometer mengenalkan
kalkulator bertenaga listrik. Setahun kemudian, perusahaan asal Jepang
menyempurnakan alat hitung tersebut dengan menambahkan komponen baru
bernama transistor. Dengan adanya transistor, selain ukurannya dapat
dibuat lebih kecil, kalkulator ini juga memiliki komputasi yang lebih
baik dari produk pendahulunya.
Tahun 1969, perusahaan Jepang
mengembangkan kalkulator berbasis chip.
Setahun kemudian, produk ini dikembangkan agar dapat beroperasi
menggunakan baterai yang dapat diisi ulang. Kalkulator ini semakin kecil
ukurannya sejak ditemukannya teknologi Liquid Crystal Display (LCD).
Pada tahun 1976 kalkulator dengan LCD dan baterai mini mulai diproduksi
dan dipasarkan. Begitulah sejarah perkembangan kalkulator yang sering
kita gunakan sekarang.