telegraph.co.uk
Catat fakta ini: Sebenarnya tidak ada area teknologi komunikasi
mobile yang mampu memenuhi standar ini. Secara teknis, implementasinya
digunakan oleh kebanyakan provider telekomunikasi di dunia (dikenal
dengan nama Long Term Evolution atau LTE). Secara teoritis mereka
mampu memenuhi standar 4G, tapi saat ini belum mampu melakukannya. Yang
lebih buruk, beberapa provider melekatkan ‘merek’ 4G tersebut pada
ponsel meskipun ini hanya upgrade dari teknologi 3G.
Jadi, sebenarnya standar 4G yang ada sekarang masih ‘belum’ masuk kriteria 4G sesungguhnya. Meskipun demikian, ponsel yang bisa memanfaatkan jaringan tersebut dikatakan lebih cepat daripada menggunakan jaringan 3G biasa.
Apakah 4G memang lebih cepat daripada 3G?
Jadi, sebenarnya standar 4G yang ada sekarang masih ‘belum’ masuk kriteria 4G sesungguhnya. Meskipun demikian, ponsel yang bisa memanfaatkan jaringan tersebut dikatakan lebih cepat daripada menggunakan jaringan 3G biasa.
Apakah 4G memang lebih cepat daripada 3G?
Pada dasarnya, meskipun memang 4G yang sekarang digembar-gemborkan itu
belumlah mencakup teknologi 4G yang sesungguhnya, akan tetapi jelas
lebih cepat dari teknologi 3G. Berdasarkan pengalaman seorang pengguna
ponsel berteknologi LTE, kecepatan downloadnya meningkat dari di bawah 1
Mbps hingga mendekati 14 Mbps – sebuah lonjakan yang signifikan –
dengan syarat bahwa download tersebut dilakukan di area yang ter-cover
oleh sinyal 4G. Di AS, provider penyedia sinyal 4G yang dikatakan
sebagai yang terbaik adalah Verizon.
Bagaimana bisa mengukur kecepatan 4G?
Bila ingin memeriksa kecepatan 4G, maka kamu bisa menggunakan aplikasi Speedtest.net untuk iOS atau Android. Aplikasi ini bisa membantu kamu menilai kecepatan download dan upload smartphone kamu. Tapi memang ini juga tergantung pada area berlakunya 4G.
Bagaimana bisa mengukur kecepatan 4G?
Bila ingin memeriksa kecepatan 4G, maka kamu bisa menggunakan aplikasi Speedtest.net untuk iOS atau Android. Aplikasi ini bisa membantu kamu menilai kecepatan download dan upload smartphone kamu. Tapi memang ini juga tergantung pada area berlakunya 4G.
Bagaimana dengan Indonesia? Kabar terbaru menyatakan bahwa layanan seluler generasi keempat (4G) dengan teknologi Long Term Evolution
(LTE) akan beroperasi di Indonesia mulai tahun 2013 memakai frekuensi
2,3 GHz yang juga ditempati oleh layanan Wimax. Menkominfo Tifatul
Sembiring mengungkapkan bahwa teknologi LTE untuk seluler 4G
memungkinkan untuk dihadirkan tahun depan tanpa perlu menunggu migrasi
TV analog ke TV digital tuntas di 2018. Seperti diketahui, frekuensi 700
MHz yang saat ini ditempati oleh penyelenggara TV free to air masih
dalam tahap migrasi ke layanan TV digital. Saat ini, Kementrian
Telekomunikasi dan Informasi masih mencari frekuensi mana yang cocok
untuk ditempati oleh teknologi 4G tersebut.
4Gdi Indonesia
Harga memang menjadi salah satu pertimbangan. Smartphone berteknologi 4G hingga kini masih di kisaran harga yang cukup fantastis. Masalah berikutnya adalah jangkauan area. Bahkan di AS sendiri, banyak area yang belum ter-cover oleh sinyal 4G.
4Gdi Indonesia
Harga memang menjadi salah satu pertimbangan. Smartphone berteknologi 4G hingga kini masih di kisaran harga yang cukup fantastis. Masalah berikutnya adalah jangkauan area. Bahkan di AS sendiri, banyak area yang belum ter-cover oleh sinyal 4G.
Masalah terakhir adalah dalam hal baterai. 4G memang cepat, tapi
memerlukan sinyal yang kuat untuk bekerja, dan ini memakan banyak
tenaga. Saat ini di wilayah-wilayah dimana 4G bisa digunakan, smartphone
dengan teknologi tersebut ‘berjuang’ untuk bisa bertahan menyala selama
sehari dalam area 4G. Akan tetapi untunglah beberapa smartphone
memiliki teknologi untuk menjadikan ponsel tersebut tetap berjalan hanya
menggunakan sinyal 3G saja.
Kesimpulan akhirnya, teknologi 4G memang menjanjikan kecepatan download dan upload yang lebih baik untuk kamu yang menggilai aktivitas berinternet menggunakan smartphone. Tapi hal itu akan mengorbankan baterai dan juga tidak menjamin kamu akan mendapatkan sinyal yang sama di lokasi berbeda.
Di Indonesia, meskipun Kementrian Kominfo sudah menjanjikan tahun depan kita bisa merasakan sinyal 4G, tapi seperti biasa kita tidak dapat berpegangan pada janji politisi. Mungkin yang terbaik adalah, jangan terlalu silau pada ponsel premium yang menjanjikan fitur fantastis yang sebenarnya tidak bisa kita nikmati saat ini karena keterbatasan kemampuan negara kita sendiri. Lebih baik tunggu sampai aplikasinya benar-benar nyata.
Kesimpulan akhirnya, teknologi 4G memang menjanjikan kecepatan download dan upload yang lebih baik untuk kamu yang menggilai aktivitas berinternet menggunakan smartphone. Tapi hal itu akan mengorbankan baterai dan juga tidak menjamin kamu akan mendapatkan sinyal yang sama di lokasi berbeda.
Di Indonesia, meskipun Kementrian Kominfo sudah menjanjikan tahun depan kita bisa merasakan sinyal 4G, tapi seperti biasa kita tidak dapat berpegangan pada janji politisi. Mungkin yang terbaik adalah, jangan terlalu silau pada ponsel premium yang menjanjikan fitur fantastis yang sebenarnya tidak bisa kita nikmati saat ini karena keterbatasan kemampuan negara kita sendiri. Lebih baik tunggu sampai aplikasinya benar-benar nyata.