skip to main |
skip to sidebar
Persaingan
bisa terjadi di mana saja, termasuk di tempat kerja. Seringkali
persaingan ini tidak berbahaya, bahkan bisa menigkatkan moral yang
sehat. Namun ada kolega yang kadang mencari jalan pintas untuk
memenangkan kompetisi dengan sabotase dan menusuk dari belakang. Cara
menghadapi rekan seperti ini menurut Stephen Viscusi dalam buku "On The
Job: How to Make in in The Real World of Work" adalah hadapi masalah
tersebut. Ia menjuluki orang seperti itu frenemies di tempat kerja.
Berikut ini adalah Tips bagaimana menghadapi persaingan di tempat kerja,
menurut Viscusi:
1. Berani Menghadapi.
Jangan takut
menghadapi rekan kerja secara langsung. Mereka biasanya hanya penggertak
dan menganggap kebanyakan orang akan menyingkir.
2. Empat Mata.
Hadapi
orang tersebut secara empat mata ketimbang mencoba diskusi melalui
e-mail. E-mail bisa menimbulkan salah paham atau bisa disalahtafsirkan.
3. Jangan Buat Diskusi Personal.
Bicara
singkat dan batasi pada masalah-masalah riil di tempat kerja. Hindari
materi pembicaraan yang menyangkut hal-hal diluar masalah kantor,
seperti hobi Anda, keluarga Anda, bahkan masalah Anda. Karena
salah-salah, sekali dia tahu "kelemahan/kekurangan" Anda, hal tersebut
akan dia jadikan senjata untuk "menusuk" Anda.
4. Tetapkan Perang Secara Bijak.
Jangan
buang energi untuk perang yang tidak bisa dimenangkan. Lebih baik
"sambut" dengan senyum dan tinggalkan dia, jika kondisi tidak mungkin
bagi Anda untuk memberikan perlawanan, misalnya ketikadia berada di
lingkungan teman-temannya.
5. Tidak Akan Berubah.
Jangan menganggap frenemies bisa berubah dengan sendirinya.
6. Cari Saksi dan kumpulkan bukti.
Jika
konfrontasi gagal, Elizabeth Freedman, dalam bukunya "Work 101:
Learning The Ropes of the Workplace wihout Hanging Yourself" menawarkan
solusi berupa mencari saksi (pastikan ada orang lain yang tahu apa yang
sedang Anda kerjakan sesering mungkin) dan kumpulkan bukti (buat laporan
segala sesuatu yang Anda kerjakan, baik berdasarkan kronologi waktu
maupun tempat, sehingga Anda punya bukti tertulis dari semua upaya
Anda).
7. Last But Not Least.
jangan pernah berpikir untuk
balas dendam dengan melakukan keburukan kepada rekan kerja Anda. Karena
dengan membalas keburukan mereka -menyebarkan keburukan mereka- justru
Anda akan melakukan tindakan yang tidak profesional dan merusak reputasi
Anda.
Copyright © 2013.
DUNIA INFO - All Rights Reserved