Komposisi warna: biru dan kuning

Salah satu elemen visual penting yang sering diabaikan adalah warna. Kebanyakan fotografer pemula hanya terkonsentrasi dgn subjek yg dianggap indah dan menarik. Tapi kurang memperhatikan komposisi warna yg terkandung didalamnya. Sebaliknya, Seorang seniman biasanya sangat mementingkan komposisi warna. Pelukis misalnya, akan memilih atau membatasi warna-warna yang ada di paletnya.

Kita juga dapat mempelajari dari mereka dengan cara membatasi apa yang kita potret, yaitu dengan cara memilih apa yg masuk ke bingkai, dan apa yang dikeluarkan dari bingkai.

Dalam foto landscape, Kita dapat menunggu dengan sabar untuk memperoleh cahaya dan warna yang diinginkan. Misalnya jika kita menyukai warna kuning kemerahan, saat yg tepat untuk memotret adalah saat sunrise dan sunset. Jika kita menyukai warna biru tua, saat yang tepat adalah twilight hour atau sekitar satu jam sebelum dan sesudah matahari terbit dan tenggelam.

Pertanyaan lanjutannya adalah mengapa membatasi warna? Tujuan utamanya supaya pemirsa tidak terganggu dengan warna yang berbeda dan mencuri perhatian.
Sebagai contoh foto yang dibuat di Marina Bay Sands di Singapore ini memiliki warna dominan biru dan kuning. Warna-warna ini didapatkan dengan menunggu beberapa saat setelah matahari terbenam.

ISO 200, f/11, 2.5 detik, 35mm (full frame, 24mm APS-C), tripod


Masih di Singapore, tapi di daerah kota tuanya. Foto ini sangat sederhana, tidak ada yang WOW dan subjek utama yang menonjol. Tapi pemandangan ini menarik , karena warna biru dan kuning yang kontras dengan warna kuningnya kursi plastik yang bertumpuk. Komposisi warna di kedua foto ini menjadi efek visual yang menarik.

ISO 200, f/11, 1/50 detik, 60mm di full frame, 40mm di APS-C





Share this article :
 
 

Copyright © 2013. DUNIA INFO - All Rights Reserved

powered by Blogger