Salah satu elemen visual penting yang sering diabaikan adalah warna.
Kebanyakan fotografer pemula hanya terkonsentrasi dgn subjek yg dianggap
indah dan menarik. Tapi kurang memperhatikan komposisi warna yg
terkandung didalamnya. Sebaliknya, Seorang seniman biasanya sangat
mementingkan komposisi warna. Pelukis misalnya, akan memilih atau
membatasi warna-warna yang ada di paletnya.
Kita juga dapat mempelajari dari mereka dengan cara membatasi apa
yang kita potret, yaitu dengan cara memilih apa yg masuk ke bingkai, dan
apa yang dikeluarkan dari bingkai.
Dalam foto landscape, Kita dapat menunggu dengan sabar untuk
memperoleh cahaya dan warna yang diinginkan. Misalnya jika kita menyukai
warna kuning kemerahan, saat yg tepat untuk memotret adalah saat
sunrise dan sunset. Jika kita menyukai warna biru tua, saat yang tepat
adalah twilight hour atau sekitar satu jam sebelum dan sesudah matahari
terbit dan tenggelam.
Pertanyaan lanjutannya adalah mengapa membatasi warna? Tujuan
utamanya supaya pemirsa tidak terganggu dengan warna yang berbeda dan
mencuri perhatian.
Sebagai contoh foto yang dibuat di Marina Bay Sands di Singapore
ini memiliki warna dominan biru dan kuning. Warna-warna ini didapatkan dengan menunggu beberapa saat setelah matahari terbenam.
Masih di Singapore, tapi di daerah kota tuanya. Foto ini sangat
sederhana, tidak ada yang WOW dan subjek utama yang menonjol. Tapi
pemandangan ini menarik , karena warna biru dan kuning yang kontras
dengan warna kuningnya kursi plastik yang bertumpuk. Komposisi warna di
kedua foto ini menjadi efek visual yang menarik.