Bila dalam Movie-nya (300) Zack Snyder sebagai sutradara kurang membahas rinci strategi keperkasaan perang Spartan, Bagaimana Raja Sparta 'Leonidas' ngotot melawan Raja Persia 'Xerxes'? Mari kita bahas di bawah ini berdasarkan fakta sejarah sebenarnya.
Perang Thermophylae, Perang Paling Legendaris Dalam Sejarah, 300 VS 170000 Orang!?
Perang Sparta
Apa Itu Perang Sparta?
Perang Sparta adalah Perang antara Persia Melawan Yunani
Pada Tahun 360 SM .Persia Dipimpin Oleh Raja Xerxes sedangkan Yunani Dipimpin
oleh Leonidas . Prajurit yang diturunkan ke Sparta (salah satu daerah Yunani)
bukan main-main , yaitu 170.000 orang . Sedangkan dari pihak Yunani , hanya ada
300 Spartan (nama Prajurit dari Sparta).
Terdengar Sangat Tidak Berimbang kan Seperti :
Hal itu tidak berlaku Untuk Prajurit Spartan , Mereka yang
memiliki Moto : "Menang atau mati" , Memberikan Perlawanan yang
sangat kuat untuk Prajurit Persia sampai 3 Hari yang menewaskan 70.000 Tentara
Persia. Sayangnya , mereka kalah karena ada pengkhianat yang memberitahu Lubang
Kelemahan Dari Prajurit Spartan ini . Akhirnya Mereka pun kalah di hari ketiga
.
300 membunuh 70000 ? Really? Unhuman!..
Dan sekali lagi ini bukan cuman Mitos . Perang ini benar-benar
terjadi dan tercatat dalam sejarah Dunia .Perang ini Dikenal juga dengan sebutan Battle of Thermopylae.
Sedikit catatan penting bahwa Spartan juga dibantu oleh 700
Thespians, and 400 Thebans . tapi sayang mereka semua sudah gugur hanya dalam
beberapa jam . Jadi sepertinya mereka tdak terhitung. Tapi bantuannya layak di hargai.
'WE ARE SPARTAN ! NEVER RETREAT ! NEVER SURRENDER ! DIE IN
BATTLE FIELD IS OUR GREATEST GLORY ! '
Strategi dan Situasi
Kita Akan Segera Mengetahui situasi dan strategi apa yang
diterapkan King Leonidas sehingga mereka bisa menahan Tentara Persia Selama 3
Hari. sebelumnya gambar dibawah ini adalah TKP sebenarnya dari Pertempuran.
Situasi apa yang dihadapi oleh Spartan ?
Mereka Harus menghadapi 170000 musuh untuk menahan musuh
mereka masuk ke pusat kota . kurang lebih seperti ini ilustrasinya.
King Leonidas sengaja untuk memilih bertempur di tempat yang
sempit agar menghambat musuh bermain 'keroyokan'. pada akhirnya tetap mereka
menghadapi musuh yang sepadan dengan mereka 1 VS 1. tapi yang patut diacungi
jempol adalah daya tahan tubuh dan Keberanian mereka.
tapi tentu semua orang penasaran dengan , bagaimana Mereka
bisa kalah di pertempuran ini ?
Kekalahan Spartan Di Perang Sparta
Spartan kalah karena penduduk lokal bernama Ephialtes
mengkhianati orang-orang Yunani dengan memberitahukan sebuah jalan kecil yang
mengarah ke garis belakang Yunani.
Jalan Masuk Ke garis pertahanan
Tentara persia menyusup lewat celah kecil dan dan menggempur Spartan |
akhirnya Tentara Persia masuk kesana tanpa diketahui oleh
Spartan , dan menusuk pertahanan Spartan dari belakang . Mereka Pun harus
menelan kekelahan yang HEROIK . Mereka Berjuang hingga titik darah penghabisan.
Kronologis Perang Spartan - Thermophylae
Tentara Persia Mendarat di Thermopylae di hari pertama.
Perang pun pecah . Gerbang Kedua berhasil ditembus, dan mereka langsung
berhadapan dengan spartan . Perang Ini Berlangsung 2 Hari . sangat dahsyat dan mematikan.
Hari Ketiga
Hari Ketiga , Hari dimana pengkhianat itu Membocorkan jalan
kecil ,letak kelemahan Spartan. Hari itulah pejuang yang gagah berani itu Gugur
Semua.
Begitulah akhirnya strategi KIng Leonidas akhirnya terkalahkan di hari ketiga.
Kutipan dari sumber Wikipedia :
Leonidas bersama 300 prajurit Sparta pergi menuju
Thermophylae dan berencana menahan pasukan Persia di sana, dalam perjalan kaum
Arkadia ikut bergabung bersama mereka. Di Themophylae, Pasukan Sparta berjuang
mati-matian melawan pasukan Persia yang jumlahnya jauh lebih banyak. Tapi, pada
akhirnya, Leonidas bersama dengan 300 prajurit Sparta gugur dalam peperangan
terakhir,namun, sang raja menyuruh kepada kaptenya untuk pulang ke kerajaan
Sparta dan sang raja juga menitipkan pesan kepadanya, pesan yang cukup sederhana
"Ingatlah Alasan Kami Gugur". Selang beberapa tahun, 10.000 ribu
pasukan Sparta bersama dengan 30.000 pasukan Yunani yang bebas menyerang
kerajaan persia yang masih ada di Yunani.