1. Dago Tea House
Bangunan yang terletak di Jalan Bukit Dago Utara III No.10 ini sudah ada sejak jaman Belanda. Sekarang tempat ini berfungsi sebagai restoran dan teater terbuka yang view-nya mengarah ke kota Bandung dari ketinggian. Banyak pertunjukkan yang menggunakan Dago Tea House mulai dari konser musik hingga pagelaran seni budaya. Tempat ini terbuka untuk umum, kecuali sedang ada event. Tiket masuknya Rp.1000 setelah itu kamu bisa ke area teater dan mengabadikan landscape yang luar biasa indah dari situ.
Bangunan yang terletak di Jalan Bukit Dago Utara III No.10 ini sudah ada sejak jaman Belanda. Sekarang tempat ini berfungsi sebagai restoran dan teater terbuka yang view-nya mengarah ke kota Bandung dari ketinggian. Banyak pertunjukkan yang menggunakan Dago Tea House mulai dari konser musik hingga pagelaran seni budaya. Tempat ini terbuka untuk umum, kecuali sedang ada event. Tiket masuknya Rp.1000 setelah itu kamu bisa ke area teater dan mengabadikan landscape yang luar biasa indah dari situ.
2. Taman Hutan Rakyat Juanda (Dago Pakar)
Seperti namanya, ini adalah hutan yang ada di ketinggian daerah Dago yang aksesnya ada di Jalan Ir. H. Juanda No.99. Diisi oleh banyak sekali pohon pinus dan dilalui sungai yang mengalir dari Curug Dago. Kalau kamu datang pagi-pagi – tahura ini buka dari jam 08.00 – kamu bisa berburu ROL (ray of light) atau garis-garis sinar matahari yang menembus dedaunan melalui kabut. Selain itu ada juga Gua Jepang dan Gua Belanda yang legendaris. Biaya masuknya Rp.10.000 untuk umum, dan Rp.200.000 untuk kegiatan fotografi komersil.
3. Pasar Simpang
Setelah dari Dago atas, kamu akan turun dan melalui Pasar Simpang yang selalu sibuk. Selain untuk wisata kuliner, tempat ini juga cocok untuk foto human interest.
Setelah dari Dago atas, kamu akan turun dan melalui Pasar Simpang yang selalu sibuk. Selain untuk wisata kuliner, tempat ini juga cocok untuk foto human interest.
4. Braga
Siapa yang belum pernah dengan Braga? Semua pasti pernah. Tempat ini sudah sangat sering digunakan untuk berbagai keperluan fotografi. Banyak gedung tua, toko-toko antik, restoran jadul, dan banyak lagi. Sekarang tempat ini sudah sangat ramai dan pinggiran jalannya digunakan untuk parkir. Jadi harus pintar-pintar mencari sudut yang bagus agar bisa menangkap keindahan spot ini. Dengan berjalan kaki, kamu bisa menjelajah tempat-tempat sekitarnya seperti Asia Afrika dan Banceuy untuk foto-foto arsitektur.
Siapa yang belum pernah dengan Braga? Semua pasti pernah. Tempat ini sudah sangat sering digunakan untuk berbagai keperluan fotografi. Banyak gedung tua, toko-toko antik, restoran jadul, dan banyak lagi. Sekarang tempat ini sudah sangat ramai dan pinggiran jalannya digunakan untuk parkir. Jadi harus pintar-pintar mencari sudut yang bagus agar bisa menangkap keindahan spot ini. Dengan berjalan kaki, kamu bisa menjelajah tempat-tempat sekitarnya seperti Asia Afrika dan Banceuy untuk foto-foto arsitektur.
5. Lembang
Di puncak yang lain, ada Lembang. Dulu orang pergi ke daerah ini untuk mengunjungi Gunung Tangkuban Parahu atau Teropong Bintang Bosscha. Sekarang, selain dua spot ini, sudah ada banyak sekali tempat wisata yang menawarkan view indah untuk difoto sekaligus untuk mencicipi kuliner khas Bandung. Misalnya The Ranch dan Floating Market. Tentunya harus membayar tiket masuk untuk bisa memotret di dalam. Tapi di sekitarnya pun banyak tempat umum dan terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk hunting.
Di puncak yang lain, ada Lembang. Dulu orang pergi ke daerah ini untuk mengunjungi Gunung Tangkuban Parahu atau Teropong Bintang Bosscha. Sekarang, selain dua spot ini, sudah ada banyak sekali tempat wisata yang menawarkan view indah untuk difoto sekaligus untuk mencicipi kuliner khas Bandung. Misalnya The Ranch dan Floating Market. Tentunya harus membayar tiket masuk untuk bisa memotret di dalam. Tapi di sekitarnya pun banyak tempat umum dan terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk hunting.
6. Kiara Payung
Tempat ini sudah sangat terkenal untuk lokasi foto pre-wedding, letaknya sudah agak keluar bandung. Tepatnya di Jatinangor, Sumedang. Kiara Payung adalah camping ground yang mirip dengan Dago Pakar dan ramai dimanfaatkan juga untuk fotografi Infrared. Biaya masuknya hanya Rp.2000
Tempat ini sudah sangat terkenal untuk lokasi foto pre-wedding, letaknya sudah agak keluar bandung. Tepatnya di Jatinangor, Sumedang. Kiara Payung adalah camping ground yang mirip dengan Dago Pakar dan ramai dimanfaatkan juga untuk fotografi Infrared. Biaya masuknya hanya Rp.2000
7. Curug Cikaso
Jawa Barat terkenal dengan banyaknya curug atau air terjun. Di Bandung sendiri ada banyak sekali, tapi yang satu ini – Curug Cikaso – ada di Sukabumi. Sudah jauh dari Bandung, memang, tapi sangat layak untuk dikunjungi untuk hunting foto. Letaknya di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Karena lokasi air terjun ini masih tersembunyi, diperlukan sedikit usaha. Setelah membayar Rp.2000 dan melewati gerbang masuk, harus berjalan melewati rumah-rumah penduduk lalu naik perahu menuju Curug Cikaso ini. Biaya sewa perahunya Rp.80.000 dan bisa diisi 6-8 orang. Sampai di lokasi, semua kelelahan akan terbayar. Airnya hijau dan ada tiga air terjun yang bersinergi menciptakan pemandangan yang sangat indah.
8. Kawah Putih
Letaknya di selatan Kota Bandung yaitu di daerah Ciwidey, sekitar 2,5 jam perjalanan menuju Gunung Patuha. Seperti juga Tangkuban Parahu, spot ini sudah sangat terkenal dan digunakan oleh banyak orang untuk keperluan fotografi terutama pre-wedding. Air kawahnya terang dan berubah-ubah warna antara biru dan hijau muda. Permukaan kawahnya berbatu dan berpasir putih dan suhu sekitarnya antara 8-22 derajat Celcius. Sangat indah. Harga tiket masuknya Rp.15.000
9. Interior dan Food Photography
Bandung sangat terkenal dengan wisata kuliner dan tempat makan yang bertebaran di mana-mana. Masing-masing punya ciri khas dan konsep sendiri. Untuk yang suka mencoba makanan baru, ini pasti menyenangkan. Untuk yang suka fotografi, ini lebih menyenangkan lagi. Interior restoran yang indah selalu menggoda untuk difoto dan dijadikan latar belakang. Ada Nanny’s Pavillon, Djoeroe Masak, Little White Cafe, Brusselsprings, Tree House dan tempat favorit saya: Reading Lights yang tersembunyi di pojokan Jalan Siliwangi. Tapi ingat, harus punya etika saat memotret di tempat-tempat seperti ini. Karena meskipun untuk umum, tapi orang datang kesana untuk bersantap dan ingin ketenangan.