5 Ponsel Tahan Air dan Banjir

Kondisi hujan dan banjir yang masih terjadi cukup merepotkan dalam menjaga ponsel. Basah, lalu rusak dan mati total tentu paling dihindari. Menaruh di dalam plastik jadi cara termudah agar tak terpapar air, walau kadang kita tak bisa menebak peristiwa tak terduga. Plastik bolong, jatuh ke dalam banjir, dan lain-lain.

Kalau mau aman, pakai saja ponsel yang tahan air. Android generasi baru sudah banyak yang membungkus produknya dengan keunggulan ini. Misalnya 5 merk berikut.

 
Caterpillar CAT B100


1. Caterpillar CAT B100

Mampu tetap berfungsi meski jatuh dari ketinggian 1,8 meter dan bertahan di suhu minus 25 derajat celcius. Terbayangkan sudah bagaimana kekokohan ponsel ini. Selain tahan banting, Caterpillar CAT B100 juga anti air.

Ponsel ini akan tetap menyala meski terendam air di kedalaman satu meter selama setengah jam. Miliki waktu bicara 30 jam dengan standby 23 hari. Dirilis pada eksibisi tahunan CES beberapa waktu lalu di Las Vegas, Amerika Serikat, belum terkuak harga yang dibanderol untuk ponsel ini.

 
2. Sony Xperia Z

Dibalut dengan sertifikasi IP55 dan IP57, Sony Xperia Z miliki keunggulan tahan debu dan air. Bilamana terendam di air tawar sedalam satu meter selama 30 menit, ponsel ini tetap mampu bertahan.

Berdapur pacu prosesor quad-core 1.5GHz Snapdragon S4 dengan RAM 2GB dan mengusung sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean (upgradeable 4.2), Sony Xperia Z dibanderol cukup mahal di harga Rp 7,5 juta.
 

Xperia keluarga Z


3. Sony Xperia Z1

Telah bersertifikat IP55 dan IP58 yang membuatnya juga tahan debu dan air. Mampu bertahan selama 30 menit bila terendam di air tawar dengan kedalaman maksimal 1,5 meter. Cukup tangguh dibanding model sebelumnya Sony Xperia Z.

Sony Xperia Z1 mengusung layar terbentang 5 inch Full HD Triluminos. Casing full alumuniun dan dipersenjatai prosesor Qualcomm Snapdragon 800 quad core 2,2 Ghz, RAM 2GB, dan internal memori 16GB yang bisa diperluas dengan microSD up to 64GB. Harga Rp 8,4 juta.

 
4. Sony Xperia Z Ultra

Sama dengan dua model Sony Xperia sebelumnya namun mengusung bentangan layar lebih lebar 6,4 inch. Mampu bertahan di kedalaman maksimal 1,5 meter selama 30 menit untuk jenis air tawar.

Xperia Z Ultra miliki bentangan layar Full HD 1080 piksel, memori internal 16GB yang bisa diperluas dengan microSD up to 64GB. Mengusung kamera utama 8 mega piksel dengan 11 jam waktu bicara serta 120 jam non stop memutar musik. Harga Rp 7,5 juta.

 
5. Samsung Galaxy S4 versi Active

 
Samsung Galaxy S4 versi Active


Varian turunan dari Samsung Galaxy S4 dengan kemampuan tahan debu serta air. Miliki sertifikat standar ketahanan internasional IP67 yang memungkinkan smartphone ini diajak menyelam hingga kedalaman maksimal 1,5 meter selama 30 menit.

Samsung Galaxy S4 versi Active miliki bentangan layar 5 inch Super AMOLED Full-HD 1920 x 1080 piksel dengan prosesor quad-core 1,9GHz dan RAM 2GB. Untuk memori internal berkapasitas 16GB dan baterai 2.600 mAh.







Sumber:
aktualpost
 

Ditemukan Koin Kuno, Sejarah Australia Wajib Ditulis Ulang

Lima koin kuno terbuat dari tembaga dan bertuliskan aksara Arab pernah ditemukan di Australia bagian utara dan bisa jadi akan memicu penulisan ulang sejarah Australia. Ini lantaran koin itu diperkirakan sudah ada sejak awal tahun 900-an dan diyakini berasal dari Afrika.


Surat kabar the Daily Mail melaporkan, sejarah tertulis mengenai Australia hanya bisa ditemukan pada 1606, ketika penjelajah dari Belanda mendarat di wilayah itu.

Namun, para peneliti dari Universitas Indiana, Amerika Serikat, ingin mengetahui bagaimana koin tembaga ribuan tahun itu bisa berakhir di sisi lain Samudera Hindia enam abad sebelum kedatangan para penjelajah itu.

Ian McIntosh

Pemimpin penelitian, yang merupakan ilmuwan asal Australia, Ian McIntosh mengatakan koin itu pertama kali ditemukan oleh seorang tentara bernama Maurie Isenberg pada tahun 1944.

Isenberg ditugaskan di Kepulauan Wessel, sebuah pulau tidak berpenghuni di sebelah utara pantai Australia, saat Perang Dunia II. Dia menemukan koin-koin itu terkubur di bawah pasir.

Pada 1979, Isenberg mengirimkan koin-koin itu ke sebuah museum Australia dan sekarang McIntosh ingin melakukan penyelidikan bagaimana koin itu bisa sampai di Negeri Kangguru itu.

Di waktu yang sama, Isenberg juga menemukan empat koin yang diperkirakan berasal dari zaman Kongsi Perdagangan Hindia-Timur (VOC), pada tahun 1690.

Penemuan ini turut mendukung klaim bahwa penjelajah Belanda sebetulnya telah menemukan Australia sebelum penjelajah asal Inggris, Kapten James Cook, pada 1770.

McIntosh dan timnya akan membuat sebuah ekspedisi ke lokasi penemuan itu pada bulan Juli mendatang. Koin-koin tembaga itu diperkirakan berasal dari bekas Kesultanan Kilwa, di Afrika.

Kesultanan Kilwa menggunakan koin-koin itu saat melakukan perdagangan di pelabuhan-pelabuhan dan memiliki hubungan dengan India pada abad ke-13 sampai ke-16.

Pulau Wessel di utara Australia atau di selatan pulau papua,
tempat ditemukannya koin tua tersebut.


Daerah Kesultanan Kilwa di Afrika berpengaruh dalam perdagangan hingga ke selatan Australia, yang kini telah hancur dan menjadi Warisan Dunia yang terletak di sebuah pulau di Tanzania.

Koin-koin tembaga itu menjadi koin pertama yang pernah diproduksi di kawasan sub-Sahara Afrika. Koin-koin ini juga hanya ditemukan di luar Afrika sebanyak dua kali. Pertama koin itu ditemukan di Oman pada awal abad ini dan kedua oleh Isenberg pada 1944.

McIntosh percaya koin-koin itu mengindikasikan bahwa ada rute perdagangan maritim yang menghubungkan Afrika bagian timur, negara-negara Arab, India, dan pulau-pulau penghasil rempah-rempah, lebih dari seribu tahun lalu.

Jika teori itu terbukti benar, ini berarti sudah ada peradaban lain yang menemukan dan melakukan hubungan dengan Australia enam abad sebelum bangsa Eropa mendarat di benua yang terletak di selatan Asia itu.

Dengan begitu sejarah Australia berarti harus ditulis ulang! Teori lain menunjukkan koin itu mungkin terdampar di Kepulauan Wessel setelah terbawa dari sebuah kapal karam.


Suku Aborigin sudah mengadakan kontak dan perdagangan dengan dunia luar, termasuk dari Asia dan Afrika jauh sebelum James Cook datang.

Ekspedisi McIntosh yang digelar pada Juli mendatang mungkin akan membantu para ilmuwan dan arkeolog menemukan jawaban bagaimana koin-koin itu bisa tiba di Australia.

McIntosh nantinya akan kembali ke lokasi yang ditandai dengan 'X' pada peta Isenberg, serta mencari sebuah rahasia gua Suku Aborigin.

Gua itu dikatakan dekat dengan pantai lokasi penemuan koin dan diperkirakan penuh dengan harta karun lainnya.











Sumber :
indocropcircles
 

Luar Biasa, Kuil Buddha di Thailand Ini Lebih Mirip UFO Raksasa


Sebuah Kuil Buddha Wat Phra Dhammakaya di distrik Khlong Luang, 16 kilometer utara dari Bandara Internasional Bangkok di Bangkok, Thailand. Kuil ini adalah pusat Gerakan kontroversial, Dhammakaya, sebuah sekte Buddha yang didirikan pada tahun 1970, yang telah banyak diprotes karena ajarannya yang tidak konvensional dan komersialisasi agama Buddha.

Monumen keagamaan yang menghabiskan dana 1 miliar dolar US ini lebih mirip sebuah pesawat ruang angkasa, atau stadion olahraga atau bahkan UFO daripada menyerupai sebuah kuil Buddha tradisional Thailand.


Di tengah-tengah struktur adalah sebuah kubah besar (The Dhammakaya Cetiya) ditutupi dengan 300.000 patung Buddha yang terbuat dari perunggu berlapis emas. 700.000 patung lainnya terletak di dalam kuil.

Kubah emas adalah Memorial Hall bagi pendiri sekte, Phramonkolthepmuni. Kubah dikelilingi oleh platform beton melingkar besar yang berfungsi sebagai Amphitheatre Meditasi. Seluruh kompleks menempati tanah seluas 404 hektar.

Ritual Misa dan meditasi yang diadakan setiap hari, dibantu oleh ribuan sukarelawan. Saat hari Minggu dan saat festival besar keagamaan, hampir 100.000 jamaah berkumpul di kompleks ini.

Dengan komunitas 3.000 bhikshu, pemula, awam dan upasika yang tinggal di dalam Wat Phra Dhammakaya, menjadikannya kuil terbesar di Thailand dalam hal jumlah penghuni.


Meskipun upacaranya yang tidak biasa atau dapat dibilang aneh dalam kacamata agama Buddha dan cakupan nasional peristiwa ini melalui saluran televisi, Dhammakaya tetap luput dari perhatian dunia. Aliran agama Budha yang baru berumur empat dekade ini, baru-baru ini ditingkatkan untuk menjadi tontonan.



































Sumber :
hiddenunseen
 

Benarkah Manusia Pernah Hidup Bersama Dinosaurus?

Manusia hidup dengan dinosaurus mungkin pernah kita lihat di film The Flinstone. Namun bebrapa peneliti meyakini bahwa manusia pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus.
Seperti yang kita ketahui, para Dinosaurus pertama kali muncul 228 juta tahun silam, dan mereka bertahan hidup dengan waktu yang sangat lama hingga sekitar 65 juta tahun yang lalu. Sedangkan manusia, diperkirakan baru muncul sekitar tiga juta tahun yang lalu


Era ketertarikan pada Dinosaurus dimulai pada tahun 1820-an, ketika seorang pendeta, William Buckland dan seorang ahli fisika, Gideon Mantell secara terpisah menemukan beberapa tulang aneh dan sangat besar di pertambangan Inggris bagian selatan.

Pada tahun 1842,seorang ahli anatomi Inggris, Richard Owen, mengusulkan agar hewan raksasa yang telah punah ini sebaiknya diberi nama Dinosaurus, dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti “Kadal yang menakutkan”.

Film pertama yang memunculkan dinosaurus adalah film tahun 1912 buatan D.W. Griffith dengan judul Man's Genesis (Dinosaurusnya masih lucu-lucu disini, sama sekali tidak serem, coba cari infonya di Google).

Namun film Dinosaurus pertama yang paling menarik perhatian adalah Gertie the Dinaosaur, sebuah film animasi pada tahun 1914. Sejak itu,dibuatlah ratusan film yang menampilkan dinosaurus, termasuk film menarik pada tahun 1966 yang berjudul One Million Years B.C. Ini film pertama yang menampilkan manusia hidup berdampingan dengan Dinosaurus.

Semuanya menegaskan bahwa Dinosaurus punah 65 juta tahun yang lalu, pada saat itu manusia pun belum muncul. Jadi, jika kita tidak hidup bersama dinosaurus paling tidak kita hidup bersama keturunan dekat mereka.

Tapi, kali ini saya mau menunjukkan beberapa bukti yang barangkali bisa merubah pandangan para ahli-ahli dari berbagai disiplin ilmu tersebut. Ada sebuah kemungkinan bahwa terdapat manusia modern yang pernah hidup sejaman dengan Dinosaurus.


Diatas ini adalah fosil jari manusia “modern” berusia lebih dari 100 juta tahun. Suatu temuan yang bisa dibilang sangat mengejutkan apabila kita lihat dari usia fosil tersebut. Jika kita lihat dari periode itu, berarti si manusia modern yang mempunyai jari ini memang benar-benar hidup sejaman dengan mereka para Dinosaurus.

Doktor Brosshil, Ketua Fakultas Geologi, Institut Berry, Kentucky, Amerika Serikat pada tahun 1938 mengumumkan bahwa ia menemukan 10 jejak yang menyerupai manusia di karang pasir pada zaman karbon.

Foto mikroskop dan infra merah membuktikan, bahwa semua jejak ini adalah tercipta secara alami dari pijakan kaki manusia, dan bukan diukir oleh tangan manusia. Menurut perkiraan, batu-batu yang meninggalkan jejak kaki manusia ini telah berumur 250 juta tahun lamanya.

Pada saat yang lebih awal lagi, ada orang di kota St.Loui, tepi sungai Mississippi, Amerika Serikat, pernah menemukan sepasang jejak kaki manusia di sebuah batu karang. Menurut penilaian ahli geologi, umur batuan ini kira-kira sudah 270 juta tahun lamanya.

Penemuan yang lebih unik lagi adalah sumber Antilop di Utah, Amerika Serikat. Seseorang bernama Missanter pada bulan Juni tahun 1968 menemukan beberapa bongkah fosil trilobite.


Dia menceritakan bahwa di saat dia menggunakan palu geologi dengan ringan mengetuk untuk membuka selempengan batu, lempeng batu-batu terbuka sama seperti sebuah buku, dia dengan terkejut menemukan jejak kaki seorang manusia pada permukaan batu yang sedang menginjak trilobite pada bagian tengahnya, sedangkan kepingan batu yang satunya lagi juga hampir memperlihatkan bentuk jejak kaki yang sempurna, namun yang semakin membuat ia merasa heran adalah ternyata beberapa orang itu mengenakan sandal!

Kemudian, pada bulan Juli 1968, ahli geologi ternama Doktor Bedick berinisiatif pergi sendiri ke Sumber Antilop untuk melakukan penyelidikan, lalu menemukan lagi sebuah jejak kaki anak kecil.

Pada bulan Agustus 1968, seorang pengajar di sekolah pemerintah di kota danau garam yang bernama Howard menemukan lagi dua jejak kaki manusia yang mengenakan sepatu di sebuah batuan yang sama yang mengandung fosil trilobite.

Trilobite adalah binatang samudera yang halus-kecil dan tidak memiliki ruas tulang belakang, satu spesies dengan udang dan kepiting. Waktu keberadaannya di bumi di mulai sejak 600 juta tahun yang lampau hingga punah pada 280 juta tahun yang silam.

Semakin membingungkan? Mari kita bandingkan :

Fosil pertama : Fosil Jari telunjuk manusia modern diatas berusia 100 juta tahun (periode ini sudah ada Dinosaurus)

Fosil kedua : Fosil Jejak kaki manusia yang seperti menggunakan alas kaki diatas berusia 250 tahun (periode ini sudah ada Dinosaurus)

Perbandingannya Dinosaurus punah 65 juta tahun silam, berarti benarkah ada manusia yang pernah hidup sezaman dengan Dinosaurus?

Mungkin ini masih bisa dikatakan sebagai suatu misteri terbesar juga, jika benar manusia modern telah muncul pada masa-masa itu, berarti itu jauh dari perkiraan para ahli yang menyebutkan kemunculan manusia modern sekitar 30.000 tahun silam.

Apa mungkin orang-orang ini datang dari masa depan dengan mesin waktu ya? Apa mungkin cara penghitungan karbonnya yang salah?


Lukisan Batu ICA - Peru


Di dataran utara Nasca, Peru, terdapat sebuah desa bernama ICA yang memiliki sebuah museum batu. Di dalam museum tersebut terpajang lebih dari 10.000 batu misterius yang terukir aneka gambar, sejumlah besar gambar yang sulit dipercaya, yang tercatat adalah sebuah peradaban manusia purbakala yang sangat maju yang telah musnah, gambar-gambar batu ini disebut prasasti batu ICA.

Menurut laporan media setempat, batuan-batuan yang terukir gambar yang disimpan di museum tersebut mulai ditemukan dalam skala besar ketika bendungan di Sungai ICA jebol.

Gambar yang terukir di atas batu tersebut antara lain galaksi angkasa, binatang purbakala, daratan prasejarah, bencana dahsyat zaman dulu dan beberapa goresan kategori lain.

Menurut prediksi batu-batu langka yang dikumpulkan ini mungkin sudah ribuan tahun usianya. Ahli terkait telah mengadakan tes kimia pada batu tersebut, dan hasilnya menunjukkan, bahwa batu-batu tersebut berasal dari sungai setempat dan merupakan batu Gunung Andes, permukaannya ditutupi dengan selapisan oksida.

Setelah diteliti oleh ilmuwan Jerman, disimpulkan bahwa bekas ukiran di atas batu tersebut sudah sangat lama usianya, dan batu yang ditemukan disekitar gua, terdapat fosil organisme jutaan tahun silam.

Oleh ilmuwan, manusia-manusia purbakala pada batu ukiran tersebut dinamakan “bangsa geological”, menurut pengamatan dari gambar batu ukiran tersebut, mereka memiliki peradaban yang sangat maju.

Di atas batu ukiran tersebut dilukiskan tentang operasi transplantasi organ, transfusi darah, teleskop, peralatan medis, manusia yang mengejar dinosaurus dan lain-lain pemandangan yang sulit dijelaskan secara ilmiah oleh ilmu pengetahuan modern.



Dalam gambar batu-batu ini, orang-orang bisa melihat secara jelas suasana kehidupan manusia bersama dengan dinosaurus dan ditilik dari gambar tersebut, perbandingan postur dinosaurus dengan manusia yang dilukiskan tidak berbeda jauh, dinosaurus bagaikan hewan piaraan, atau mungkin binatang yang dijinakkan orang-orang kala itu.

Menurut ilmuwan, bahwa dinosaurus sudah punah sejak ratusan juta tahun silam, namun yang membingungkan adalah bagaimana manusia bisa hidup berdampingan dengan raksasa dinosaurus?

Ada sebuah batu yang dipahat dengan seekor Triceratops. Tampang dinosaurus ini sangat mirip dengan badak, namanya diambil dari 3 buah tanduk di kepalanya, seorang manusia menunggang di atas punggung Triceratops, tangannya menggenggam senjata seperti kampak.

Dan pada batu lainnya, tampak seorang manusia tengah menunggang di atas punggung dinosaurus. Selain itu, di atas sebuah batu terukir sebuah gambar, seorang manusia yang panik tampak dikejar oleh Tyrannosaurus Rex.

Menurut penuturan pemiliknya yakni Dr. Javier Cabrera, bangsa geological tahu bahwa di galaksi yang jauh terdapat kehidupan taraf tinggi, mereka memiliki teknologi angkasa yang hebat, tidak perlu memakai sumber energi yang dikenal manusia modern, tapi bisa melakukan perjalanan antar planet.

Di museum tersebut, ada beberapa gambar yang melukiskan bumi pada 13 juta tahun silam yang tampak dari angkasa. Ada 4 buah gambar pada ukiran tersebut persis seperti peta dunia, dan menurut sejumlah ahli, daratan yang dilukiskan pada peta-peta tersebut adalah daratan purbakala yang hingga sekarang masih merupakan misteri yakni daratan Atlantis.


Dalam dokumen kuno yang ditemukan juga ada gambaran tentang daratan purbakala yang tenggelam. Setelah ditentukan dengan pengecekan karbon oleh ahli geologi, terbukti bahwa keempat batu tersebut memang benar merupakan peta dunia pada 13 juta tahun silam, bahkan sangat tepat dan akurat.

Ditilik dari gambar batu ukiran tersebut, bangsa geological menguasai teknologi medis yang tinggi, misalnya transplantasi otak besar, serta bagaimana cara mengatasi reaksi penolakan organ dalam proses transplantasi, dan penerapan teknologi-teknologi ini baru mulai dalam ilmu kedokteran modern.

Salah satu gambar yang terukir dalam batu melukiskan pemisahan dan pengambilan benda berbentuk gelembung dalam lingkaran janin ibu hamil, dan menginjeksinya ke dalam tubuh pasien yang menanti transplantasi.


Pada batu ukiran tersebut juga dilukiskan tentang teknologi pembiusan dengan akupuntur dalam operasi kedokteran. Lalu juga ada batu-batu yang mengukir gambar tentang gen genetika.

Yang lebih unik lagi, sejumlah gambar pada batu ukiran tersebut sama dengan gambar raksasa di dataran Nasca, ribuan bentuk dari potongan batu koral ini karya siapa, dan apa artinya, hingga sekarang masih merupakan misteri, namun, apakah garis atau bentuk batu-batu tersebut ada hubungannya dengan ukiran batu ICA, belum dapat di buktikan!


Sumber :
anehdidunia
 

Wajah Asli Istri Fir’aun, Berhasil Dipindai!


 
Para ahli pertama kali memindai patung ini pada tahun 1992, namun kini hasil yang lebih terperinci dapat diperoleh berkat kemajuan teknologi, ujar Alexander Huppertz, direktur Imaging Science Institute di Berlin.

Gambaran baru ini menunjukkan bahwa wajah “tersembunyi” Nefertiti hasilnya jauh lebih realistis dengan ditemui sejumlah lekukan di sudut bibir (atas, bawah dan kiri) serta pipi dan tonjolan di hidungnya.

“Alat pemindai CT mampu menampilkan sisi dalam wajah yang tidak hanya bentuk yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata akan tetapi ia diperkaya dengan seni berkualitas tinggi,” jelas Huppertz. Di lapisan plester semen terakhir (atas, kiri bagian atas) dari patung itu, Thutmose ternyata ingin melicinkan kedutan dan benjolan hidung sang ratu, mungkin untuk memantulkan “ciri khas era saat itu,” tambah Huppertz, yang penelitiannya dituangkan di Jurnal Radiologi edisi April

Nefertiti adalah Permaisuri Agung (atau istri utama) dari Firaun Amenhotep IV (kemudian bergelar Akhenaten) dan merupakan ibu mertua dan mungkin ibu tiri dari Firaun Tutankhamun.

Ia juga kemungkinan memerintah kerajaan dalam waktu singkat dengan nama Neferneferuaten-Nefertiti setelah suaminya meninggal dan sebelum bertahtanya Tutankhamun.



 

Tahun Baru Tanpa Kembang Api di China

Perayaan tahun baru identik dengan pesta kembang api seluas dunia. Dampaknya, polusi udara meningkat drastis setiap kita memasuki awal tahun. Menyadari hal ini, beberapa kota di China mengumumkan tak akan ada kembang api 31 Desember malam .

Foto: swide.com


Dikutip dari xinhua, ecns.cn, Kota Wuhan menegaskan pembatalan pesta kembang api mengingat polusi udara di kota tersebut semakin parah dalam sebulan terakhir. Sementara Beijing masih melihat perkembangan. Bila memungkinkan, bahkan pertunjukan kembang api bisa dihapus saat masyarakat China merayakan imlek 31 Januari mendatang.

Masyarakat menyambut baik kebijakan ini, walau terjadi dilema. Sudah menjadi tradisi selalu menyalakan kembang api saat tahun baru China, ini merupakan simbol mengusir roh-roh jahat dan menghindar kesialan di tahun berikut.

Kembang api mengandung berbagai polutan logam, selain belerang. Misalnya barium digunakan untuk menghasilkan warna hijau, dioxin penghasil warna biru, serta berbagai komponen seperti kadmium, lithium, rubidin, timbal, dan lainnya.

Berbagai logam berat dalam kembang api disinyalir meningkatkan resiko penyakit. Dioxin misalnya, jadi pencetus kanker.

Menurut The Ecologist, saat perayaan memasuki babak baru milenium tahun 2000 silam terjadi pencemaran terparah seluas dunia. Karena pesta kembang api dirayakan di semua negara, maka atmosfir bumi penuh senyawa sulfur karsinogenik dan arsenik.

Sebenarnya ada teknologi kembang api baru yang dipelopori Walt Disney Company menggunakan bahan lebih ramah lingkungan. Tapi prakteknya tak semudah harapan. Perkara paten memunculkan debat baru soal monopoli produksi. Harganya pun relatif masih mahal.

Untuk produsen kembang api rumahan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia tampaknya masih tetap dalam lingkaran setan yang sama.

Masyarakat luas menginginkan keceriaan saat pergantian tahun, jalan termurah menggunakan kembang api. Produsen diuntungkan, masyarakat juga bahagia. Perkara lingkungan masih di nomor buncit.

Pilihan lain yang sebenarnya bisa dikembangkan adalah penggunaan laser. Teknologi ini relatif jauh lebih aman dari polusi udara. Kita masih bisa tertawa bahagia melihat langit malam penuh warna saat jam jatuh di angka 0:00:00 tanpa kuatir oleh polusi serta resiko penyakit di kemudian hari.

Sumber:
 

Inilah Cara Bos Di China Melatih Mental Karyawan

 

Apakah Anda merasa memiliki atasan yang sangat kejam? Tunggu sampai Anda membandingkan dengan bos dari perusahaan kosmetik di Chingqing, China, ini.

Pada tanggal 2 Mei lalu, bos tersebut 'memaksa' karyawannya untuk merangkak di distrik komersial paling sibuk di kota Chingqing, di depan ratusan khalayak umum.

Beberapa orang yang mengambil gambar dan mempostingnya di internet. Para pengguna internet pun heboh. Bahkan ada yang melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib karena menganggap aksi merangkak para karyawan adalah sebuah hukuman yang keji. Namun polisi justru tidak berbuat apa-apa.

Ternyata, karyawan di China yang merangkak tersebut bukannya dihukum! Mereka semua tengah menjalani 'ujian' untuk meningkatkan ketahanan terhadap tekanan pekerjaan.


Sebagaimana dilansir OddityCentral, dengan merangkak di depan umum, karyawan dari perusahaan kosmetik itu diharapkan mampu menanggung rasa malu. Sehingga perusahaan bisa mengeskploitasi mereka secara maksimal tanpa henti.

Jika hal serupa terjadi di negara Barat, bos mungkin akan dipecat atau bahkan dijebloskan ke penjara. Lain halnya dengan di China, menurut salah satu media di sana, aksi tersebut hanyalah sebuah bentuk latihan kepemimpinan saja.


Berbagai komentar dari pengguna internet pun bermunculan. Mulai dari, "Bos ini gila! Perilakunya benar-benar rendahan!" sampai, "Ini hanyalah langkah memperbudak karyawan, sangat keji."
 
 

Copyright © 2013. DUNIA INFO - All Rights Reserved

powered by Blogger